Kenapa aku belum dapat jodoh?

KOMPASnia-Ini adalah satu pertanyaan yang sering diajukan oleh para gadis yang berumur lebih dari 30 tahun, entah itu pertanyaan yang ditujukan kepada dirinya sendiri atau bahkan ditanyakan kepada orang lain.

Pertanyaan yang sederhana tapi memerlukan telaah yang mendalam.Menjawab pertanyaan itu, tentu tidak sesederhana jawabannya. Kalau dikembalikan kepada Al-Qur’an, maka bisa dilihat dalam surah Adz-Dzariyaat ayat 22 yang artinya adalah “Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezkimu dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu”.Kok malah berbicara soal rezeki, apa huhungannya dengan jodoh?

Mengurai soal rezeki, jangan terfokus pada duit saja, tetapi rezeki disini adalah sesuatu yang diberikan oleh Allah kepada mahluk-Nya. Karena belum mendapatkan jodoh, artinya sama saja belum diberi rezeki oleh Allah.Pertanyaan yang lain pun juga dilontarkan, apa yang kurang dari diri saya, wajah ya ndak terlalu jelek, karir saya juga bagus dll.

Itu adalah keluh kesah, tetapi juga sudah menunjukkan kesombongan di hadapan Allah. Allah tidak pernah perduli dengan kecantikan, kekayaan ataupun jabatan. Kecantikan, kekayaan maupun jabatan tidak pernah menjamin untuk mendapatkan jodoh yang baik.Ada faktor-faktor psikologis lain yang di sini adalah bagian dari pengejawantahandari Qur’an itu sendiri. Faktor-faktor psikologis tersebut adalah :

1. Karakter yang keras atau emosian

2. Tidak mau menghargai orang lain

3. Lebih memetingkan diri sendiri

Coba kita instropeksi diri kita sendiri, ketika berjumpa dengan seorang gadis, meskipun cantik tetapi judes, galak, emosian, apa yang ada dalam benak kita? Jika diibaratkan kita (lelaki) itu sebagai seorang sopir, secara otomatis ketike melihat ada batu besar di depan mobil, maka rem pun akan diinjak.

Ataupun ketika tahu jalannya macet, maka kemudipun segera diputar untuk mencari jalan alternatif. Ini adalah sifat manusiawi dan bukan mengada-ada.Nah pertanyaan susulan pun diajukan, tapi saya sudah berdoa siang dan malam, sudah dzikir ini dan itu, dzikir ini 5000 kali bahkan puasa Senin-Kamis, kok jodohku belum datang juga? Pertanyaan yang semakin berkembang, maka jawabannya pun semakin berkembang juga.

Sekali lagi bukan sholat atau dzikir atau puasa, tetapi itu semua akan dikembalikan pada niat awalnya. Niatnya apa dulu. Kualitas doa itu yang dipertanyaakan, bukan kuantitasnya.Sebenarnya menyikapi problem di atas tadi, kita tidak perlu berkecil hati.Semua peristiwa itu membawa hikmah sendiri-sendiri dan hanya Allah lah yang tahu.

Problem itu kan juga musibah. Berbicara soal musibah kan sudah jelas ayatnya, Surat As-Syuura ayat 30: Dan musibah apa saja yang menimpamu, itu adalah hasil dari tanganmu sendiri dan Allah memaafkan sebagian dari kesalahan-kesalahanmu.Jadi ayat di atas sudah menjelaskan bahwa semua masalah itu adalah akibat dari semua kesalahan diri sendiri, dan bukan dari orang lain.

Orang lain itu kan hanya sebagai pemicu saja. Nah, soal sulit jodoh kan tinggal instropeksi diri adakah sesuatu yang kurang baik dari sikap dan perilaku kita?Kemudian, untuk terlepas dari problem sulit jodoh, jawabannya juga sudah jelas,ada di Surat As-Syuura ayat 31, yang artinya adalah ” Dan kamu tidak dapat melepaskan diri (dari azab Allah) di mukabumi, dan kamu tidak memperoleh seorang pelindung dan tidak pula penolong selain Allah”.Artinya kalau mau terlepas dari masalah dalam kasus di atas adalah ya kembali kepada Allah.

Caranya bagaimana? Caranya ya minta ampun kepada Allah, menegakkan sholat 5 waktu, sholat tahajud dan yang terakhir adalah merubah semua perilaku yang tidak baik seperti gampang emosi, sering meremehkan orang lain, berkata-kata yang santun jangan menyakiti orang lain.Merubah semua perilaku inilah yang paling sulit, tapi justru inti dari Al-Qur’an itu adalah di kehidupan sehari-hari bagaimana hubungan dengan sesama makhluk dan kepada Sang Khalik.

Lha saya sudah merubah perilaku kok masih belum dapat jodoh, ya sekali lagi instropeksi diri apakah ketika berdoa itu sudah ikhlas ataukah belum. Kalau sudahsering berdoa dan berusaha tapi Allah belum mengabulkan, maka pasrahkan kepada Allah. Jangan punya prasangka yang tidak baik kepada Allah, karena Allah tidak pernah salah.

Masih ada segudang rahasia dan yang tahu hanyalah Allah itu sendiri. Jadi jangan putus asa karena permohonan kita belum dikabulkan dan jangan putus asa untuk selalu memperbaiki diri karena semua perbuatan yang baik inipun akan menjadi nilai tersendiri di hadapan Allah

Bacaan Berikutnya :
http://kompasnia.blogspot.com

---

Terima Kasih Sudah Membaca √ Kenapa aku belum dapat jodoh?